Sebagai salah satu jenis penyakit atau gangguan pada umumnya, penyalahgunaan narkotika tentu dilatarbelakangi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dikutip dari Abnormal Psychology.
Agar dapat menentukan bagaimana bentuk program rehabilitasi terbaik yang dapat diberikan bagi para penyalahguna, maka diperlukan asesmen atau pengumpulan informasi secara komprehensif terkait faktor-faktor yang melatarbelakanginya tersebut. Oleh karena itu, dalam memberikan layanan rehabilitasi, asesmen yang dilakukan di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten tidak hanya berkaitan dengan aspek biologis dan sosial, melainkan juga terdapat asesmen secara spesifik pada aspek psikologis.
Dikutip dari Abnormal Psychology Asesmen terhadap aspek psikologis salah satunya dilakukan dengan asesmen kepribadian pada klien penyalahguna narkotika dengan metode projective test yaitu dengan menggunakan alat tes yang stimulusnya bersifat ambigu , agar dapat diperoleh gambaran kepribadian yang komprehensif meliputi aspek intelektual, afektif, dan pola perilaku.
Gambaran kepribadian seseorang sangat menentukan bagaimana predisposisi perilaku dari orang tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk menggunakan narkotika, baik melalui ajakan dari lingkungan sosial maupun murni atas keinginan sendiri. Gambaran kepribadian juga dapat memprediksi dalam situasi seperti apa seorang penyalahguna akan kembali kambuh. Dengan demikian, asesmen kepribadian ini berkontribusi dalam memberikan program rehabilitasi terbaik sesuai dengan kebutuhan masing-masing klien.